SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Ada cerita dari Sayyidina Ali RA. yang Nabi pernah memberi pernyataan padanya:

أنا مدينة العلم وعلي بابها فمن أراد البيت فليأت الباب

“Aku (Nabi) adalah gudangnya ilmu dan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang ingin memasuki gudang itu, maka masuklah melalui pintunya.”

Beliau sayidina Ali berangkat untuk shalat subuh berjamaah dengan terburu-buru, lalu di tengah jalan ada seorang kakek yang berjalan di depannya dengan tenang. Sayidina Ali tidak mau melewatinya karena menghormatinya, padahal matahari hampir terbit. ⁣

Ketika mendekati pintu masjid, ia tidak masuk kedalamnya. Barulah sayidina Ali tahu bahwa kakek itu ternyata seorang Nasrani. Kemudian Ali masuk ke dalam masjid dan mendapati Nabi sedang ruku’. Ternyata Nabi memanjangkan ruku’-nya hingga Ali dapat mengikuti jamaah.⁣

Ketika selesai shalat, Ali bertanya, “Ya Rasulullah, kenapa engkau panjangkan ruku’pada shalat kali ini ? padahal engkau tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya” ⁣

Maka Rosul menjawab ” Wahai Ali, ketika aku sedang ruku’ dan membaca tasbih lalu aku ingin mengangkat kepalaku, tiba-tiba Jibril datang meletakkan sayapnya di atas punggungku sambil menahanku setelah ia mengangkat sayapnya, barulah aku dapat mengangkat kepalaku.”⁣

Sahabat bertanya, “Kenapa Jibril melakukan hal itu?”⁣

Nabi menjawab, “Aku tidak bertanya tentang itu kepadanya.”⁣

Lalu malaikat Jibril datang dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Ali terburu-buru untuk shalat berjamaah, tetapi di jalan ia bertemu dengan kakek yang beragama Nasrani.

Namun ia tidak mau mendahuluinya dan menjaga akhlaqnya, Kemudian Allah memerintahkan aku itu untuk menahanmu di saat ruku’ agar Ali mendapatkan shalat subuh berjamaah bersamamu.”⁣ Allah pun memerintahkan malaikat Mikail untuk menahan matahari terbit dulu demi memuliakan Ali⁣.

Sebagaimana slogan yang di dengungkan Bapak Pendidikan Nasional ki Hajar Dewantara :

Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso,Tut Wuri Handayani. Yang artinya:Di depan memberi teladan, Di tengah membangun kemajuan, Di belakang memberi dorongan.