NGAJI KAMIS PAGI (PERTEMUAN KEDUA PULUH SATU)

Bersama pengasuh 𝐏𝐩𝐚𝐭𝐪 𝐑𝐚𝐮𝐝𝐥𝐚𝐭𝐮𝐥 𝐅𝐚𝐥𝐚𝐡; K. Noor Shokhib, AH., M.Pd.I

Kajian kitab;

لُبَابُ الْحَدِيْث

Karya dari seorang ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir

الشيخ العلامة الفهامة جلال الدين ابن العلامة ابى بكر السيوطى

Di pertemuan yang Kedua puluh satu ini, beliau K. 𝑵𝒐𝒐𝒓 𝑺𝒉𝒐𝒌𝒉𝒊𝒃 membacakan

Bab Sebelas

Tentang Keutamaan Masjid

Mengawali bab ini beliau mengutip hadits :

ﺍﻟﻤَﺴْﺠِﺪُ ﺑَﻴْﺖُ ﻛُﻞِّ ﻣُﺆْﻣِﻦٍ

Masjid itu rumah setiap orang beriman.

Bahkan masjid bisa menjadi tanda bahwa orang yang ke masjid sebagai orang beriman, disebutkan sabda baginda Nabi :

ﺇﺫﺍ ﺭَﺃﻳْﺘُﻢُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻣُﻼَﺯِﻡَ ﺍﻟﻤَﺴْﺠِﺪِ ﻓَﺎﺷْﻬَﺪُﻭﺍ ﻟَﻪُ ﺑﺎﻹﻳﻤﺎﻥِ

Apabila kalian melihat seorang laki-laki selalu pergi ke masjid maka saksikanlah jika ia adalah seorang yang beriman.

Ada juga hadits yang menjadi peringatan agar seseorang tak menjadikan masjid sebagai tempat bicara duniawi; Nabi Muhammad bersabda :

ﻣَﻦْ ﺗَﻜَﻠَّﻢَ ﺑِﻜَﻼَﻡِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺃَﺣْﺒَﻂَ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻤَﻠَﻪُ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ ﺳَﻨَﺔً

Barang siapa berbicara urusan duniawiyah di dalam masjid maka Allah SWT menghapus amalnya selama 40 tahun.

Kemudian dibacakan hadits :

ﺇﻥَّ ﺍﻟﻤَﻼَﺋِﻜَﺔَ ﻳَﺘَﻜَﺮَّﻫُﻮﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻤُﺘَﻜﻠِّﻤﻴﻦَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺑِﻜَﻼَﻡِ ﺍﻟﻠَّﻐْﻮِ ﻭَﺍﻟﺠَﻮْﺭِ

Sesungguhnya para malaikat membenci orang-orang yang berbicara di dalam masjid dengan pembicaraan yang tiada guna dan dosa.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan pertolongan dan kesabaran dalam menjalankan beri’tikaf di masjid. Amin