Profil Santri

Najih bersama adiknya saat bertamasya di Juwana Water Fantasi“Man Jadda Wajada“. Belum bisa membaca Alqur,an  bukan  berarti tidak bisa meghafal Al Qur’an. Adalah Najih Khoirunnanda Berliansyah yang kerap disapa teman temannya Najih,  santri  PPATQ RF yang masuk pondok pada akhir tahun 2011, sampai awal tahun ini berhasil menghafal 20 Juz Al Qur’an dengan lancar, dan sekarang menyelesaikan hafalan juz 21. Putra dari pasangan Bpk. H. Abdul Wahab, S.Ag dan Ibu Hj. Sun’atur Rizqo, SH dari Kedung Kab. Jepara  ini memulai mengaji di pondok  bisa dibilang dari nol.  Berbekal tekad bulat dan dukungan dari kedua orang tuanya untuk menghafal ayat ayat Al Qur’an santri kelahiran Jepara, 08 April 2002 yang sekarang sedang duduk di bangku MI Tahfidzul Qur’an Kelas V tekun dan rajin mengaji bersama ustadznya Bp. M. Yasin Al Hafidz.

Menurut penuturan Ustadznya sebetulnya prestasi Najih di awal tahun biasa-biasa saja. Apalagi pada bulan-bulan pertama, tidak ada yang menonjol atau berbeda dengan santri yang lain. Bahkan di awal masuk dia masih terbata-bata dalam membaca Al Qur’an.  Tahun pertama dia hanya mampu menyelesaikan 8 juz hafalan Alqur’an, itupun masih belum lancar. Baru menginjak tahun ke 3 prestasi di bidang tahfidz sangat terlihat. Berbeda dengan teman-temannya, pada akhir tahun ke 2 di pondok ini setiap hari dia mampu muroja’ah 3 juz kepada ustadznya, ditambah dengan setoran hafalan baru 1 bahkan sampai 3 halaman . Berkat do’a dari kedua orang tuanya dan kerajinan, ketekunannya dalam muroja’ah serta bimbingan dari ustadznya 21 juz yang dia hafal sampai saat ini alhamdulillah diberi kelancaran, dibuktikan pada bulan Desember 2013 lalu diadakan sema’an al Qur’an Bil Ghoib di rumahnya mulai pukul 08.00 s.d pukul 15.15.

Najih membuktikan bahwa semuanya bisa kita lakukan asal kita mempunyai tekat kuat, tekun dan rajin, tidak lupa do’a dan restu dari orang tua yang selalu ia damba setiap hari agar dimudahkan dan diberi kekuatan serta hidayah dalam menghafal ayat-ayat suci Al Qur’an.