ZARKASI (Ziarah dan Rekreasi) 2013 bag. 1

makam-sunan-nyatnyonoTidak seperti biasanya, ahad 21 April 2013, bertepatan dengan hari Kartini suasana di PPATQ Raudlatul Falah lengang. hari-hari dimana biasa ditemukan anak-anak membawa kitab suci Al Qur’an untuk di hafal dan di muroja’ah tak nampak pada saat itu. Memang benar, karena pada hari itu 21-22 April 2013, ada serangkaian acara yang diikuti para santri, yaitu Ziarah ke beberapa tempat seputar Semarang dan Magelang. Kegiatan ini dilanjutkan dengan refresing di Yogyakarta .

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB, dimana para santri sudah tertib mengikuti pengarahan dari Pengasuh PPATQ Raudlatul Falah (Abah Shohib). Keceriaan sudah terpancar diwajah para santri di pagi yang cerah itu. Kemudian sesuai kelompok masing-masing diikuti oleh pemandu kelompok (para ustadz dan murobby) mereka berjalan menuju ke lokasi pemberangkatan. 3 Bus sudah menunggu dilokasi untuk mengantar para santri mengikuti kegiatan di luar area pondok tersebut.

Tepat pukul 09.00 WIB rombongan berangkat. Ikut serta pula dalam kegiatan ini Ketua Dewan Pembina Yayasan Raudlatul Falah KH. Ahmad Djaelani, Mpd. Alh. beserta keluarga, sekaligus memimpin do’a pemberangkatan. Para santri Nampak khusuk dan mengikuti do’a do’a yang di panjatkan oleh beliau.

Sekitar pukul 11.30 WIB siang, rombongan sampai di Makam waliyulloh Syaikh Hasan Munadi, attau oleh warga seekitar dikenal dengan nama Sunan Nyatnyono. Beliau adalah menantu dari Ki Ageng Makukuhan, seorang aulia yang dimakamkan di daerah Kedu Temanggung Jawa Tengah. Acara kemudian dilanjutkan dengan silaturrokhim kerumah Bpk. Moh Aliyanto, wali dari santri Ahmad Ibnu Malik Ungaran Semarang. Sambutan hangat sangat dirasakan oleh para santri. Terlebih bisa bersilaturrakhim di salah satu rumah rekan mereka. Sekitar 1 jam mereka silaturrakhim disini.

Pukul 14.00 WIB perjalanan dilanjutkan ke Magelang. Perjalanan yang seharusnya dijadwalkan sampai ke Magelang tepat waktu akhirnya sedikit tertunda. Pasalnya dalam perjalanan keluar kota Semarang, jalan raya Semarang Yogya macet total kurang lebih satu jam. Namun demikian tidak mengurangi kegembiraan para santri karena didalam bus mereka masih dapat menikmati hiburan sholawatan yang disuguhkan oleh armada bus.

 Pukul 16.00 Satu persatu bus memasuki halaman parkir di salah satu masjid di kawasan Ambarawa. Disini segenap rombongan melakukan jamaah Sholat Jamak Dzuhur dan Asyar. Didampingi oleh pemandu kelompok masing-masing para santri mempersiapkan diri mengikuti sholat Jamak berjama’ah.

 Hari makin senja, nampak tanah masih becek setelah diguyur hujan. Di Magelang, tepatnya Gunung Pring, sebuah desa yang terletak di kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang dan sejauh 1 Km dari ibukota Kec Muntilan, rombongan turun untuk berziarah dimakan waliyulloh Kiai Haji Dalhar , Watucongol. Untuk mencapai makam ini, peserta berjalan kaki menapaki anak tangga sejauh ± 500 m. Setelah mengambil air wudlu yang terasa dingin menyejukkan rombongan dengan khusuk memanjatkan do’a kepada Allah SWT, memohon barokah dari karomah para wali, semoga dalam menghafal Alqur’an semua diberi kemudahan dan kelancaran. bersambung..