KARANTINA IKHTIBAR

Waktu Leluasa Bagi Santri Untuk Melancarkan Hafalan menjelang Ikhtibar.

Suatu hari, ada seseorang yang jiwanya sedang gelisah mendatangi Abdullah Ibn Mas’ud. Orang tersebut meminta nasihat kepada Ibn Mas’ud, terkait kondisi hatinya yang gelisah.

Kemudian, Ibn Mas’ud menasihati orang itu untuk membaca Alquran, mendengarkan bacaan Alquran orang lain, mendatangi tempat di mana banyak orang membaca Alquran, dan memahami perintah Allah dalam Alquran.

Setelah berlalu, orang itu berusaha mengamalkan anjuran Ibn Mas’ud untuk bersahabat dengan Alquran. Hasilnya orang itu merasakan ketenangan jiwa, kejernihan pikiran, dan kesehatan jasmani.

Imam Ibn-ul Jauziy rahimahuLlah dalam kitab Tabsiroh berkata:

تلاوة القرآن تعمل في أمراض الفؤاد

ما يعمله العسل في علل الأجساد

[ التبصرة، ٧٩ ]

Bacaan al-Qurān akan bekerja mengobati penyakit-penyakit hati,

sebagaimana madu akan bekerja mengobati penyakit-penyakit yang ada pada badan.

Mohon doa restu bagi semua wali santri terkait kegiatan karantina ini, agar menjadi bekal bagi santri untuk mencapai hasil maksimal pada Ikhtibar Akhir nanti, semoga kita semua tergolong Ahlul Qur’an yaitu Ahlullah ( keluarga Allah) Wa Khoossotuh ( hamba pilihanNya)